Samarinda, Kaltimetam.id – Warga di kawasan Jalan Wahid Hasyim 2, Gang Wahyu, RT 39, Sempaja Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengeluhkan atas matinya air PDAM yang sudah terjadi kurang lebih 10 harian.
Hal itu disampaikan langsung oleh salah satu warga RT 39 Gang Wahyu Dalam, Abi di lokasi rumahnya.
“Sudah sekitar 10 harian untuk air PDAM mati, kami juga belum tau sampai kapan matinya sebab belum dapat konfirmasi oleh pihak PDAM,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abi sampai rela begadang menunggu air hidup. Tetapi, air tidak kunjung hidup sampai saat ini.
Sebagai solusi sementara, Abi bersama warga di Jalan Wahid Hasyim Dua Gang Wahyu Dalam membeli air guna keperluan mandi serta buang air besar (BAB).
“Selama mati air kami membeli air tandon buat keperluan buang air besar dan untuk mandi. Untuk harganya sekitar Rp 70 Ribu sampai Rp 80 Ribu untuk yang 1200 liter. Itupun kalau hemat palingan, cuma cukup untuk 3 sampai 4 harian saja,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (03/09/2023) PDAM telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda (Disdamkar) untuk membantu menyuplai air ke rumah warga yang terdampak mati air. Namun, Abi mengakui pendistribusian air bersih itu tidak merata.
“Kemarin ada distribusi air dari pemadam, tetapi hanya sampai depan saja, di bagian belakang kami tidak kebagian distribusi air bersih. Karena truknya juga terlalu besar, tidak bisa menyuplai ke tempat kami yang bagian dalam, jadi kami tidak kebagian air bersih,” jelasnya.
Kendati demikian, Abi mengusulkan kepada pihak PDAM, agar bisa menyelesaikan permasalahan mati air di daerah yang terdampak. Terlebih, sampai saat ini pihaknya masih menunggu info lebih lanjut dari PDAM, untuk penormalan air kedepannya.
Kondisi sulitnya air tersebut juga dibenarkan oleh Suwarno, selaku Ketua RT 39.
Ia menyebutkan, di wilayah RT 39 ada 350 Kepala Keluarga (KK).
Bahkan tidak di wilayahnya saja, di RT 8 dengan jumlah KK yang kurang lebih sama juga mengalami krisis air.
Ia menjelaskan dua minggu ini warganya terpaksa harus membeli air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Ia juga mengatakan tak ada penjelasan pasti dari pihak PDAM mengenai kondisi tersebut
“Katanya perbaikan. Tapi kok tidak ada pemberitahuan sebelumnya?,” Imbuhnya.
Terpisah, Asisten Manajer Humas PDAM, Sendya Ibanez menjelaskan penyebab dari matinya air dikarenakan adanya kebocoran pipa PDAM di beberapa titik. Sehingga, pendistribusian air bersih ke warga dikawasan tersebut mengalami gangguan.
“Penyebab gangguan distribusi air dikawasan Jalan Wahid Hasyim 2 termasuk di Gang Wahyu juga dikarenakan adanya kebocoran pipa PDAM di sejumlah titik, kami berupaya terus untuk melakukan penormalan di beberapa hari kedepan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ibanez juga telah membeberkan bahwa pihaknya telah menyuplay air secara gratis kepada masyarakat yang terdampak, salah satunya di Jalan Wahid Hasyim 2, Kota Samarinda.
“Untuk hari ini kami telah melakukan pendistribusian air bersih kepada warga sebanyak 10 kubik air, agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak air mati,” bebernya.
Terkait permasalahan ini, pihak PDAM juga meminta maaf kepada masyarakat yang mengalami kesulitan pasokan air. Untuk itu, pihaknya akan berusaha menormalkan kembali dalam 2 – 3 hari kedepan.
“Kami meminta maaf kepada masyarakat Kota Samarinda terkhusus Jalan Wahid Hasyim 2 Kota Samarinda yang saat ini terdampak mati air, tim kami secepatnya akan memperbaiki itu semua,” pungkasnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
