Tenggarong, Kaltimetam.id – Kelurahan Melayu di Kabupaten Kutai Kartanegara punya inisiatif mengelola sampah menjadi berkah. Salah satunya lewat pembangunan bank sampah. Banyak tantangan harus dilalui.
Lurah Melayu, Aditya Rahkman menjelaskan, saat ini ada lima Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Melayu yang memiliki bank sampah.
Masing-masing di Kelurahan Induk 1 unit. Sisa ya masing-masing 1 unit di RT 47, RT 38, RT 42 dan RT 44.
Hanya saja, Aditya menyebut, bank sampah itu belum dikelola maksimal. Salah satu sebabnya, karena kultur dan kesadaran warga di masing-masing RT yang masih rendah terkait pengelolaan bank sampah.
Saat ini, pihaknya terus menyosialisasikan pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah agar lingkungan bersih dan warga bisa mendapat untung dari sampah.
Selain sosialisasi, Kelurahan Melayu sambung Aditya juga berencana membangun sentral bank sampah di kelurahan. Nantinya, sampah-sampah dari bank sampah di tingkat RT akan dikumpulkan di sini.
Fasilitas itu membutuhkan pemenuhan peralatan seperti mesin pencacah sampah. Saat ini, pihaknya masih menyelesaikan kendala lokasi bank sampah sentral kelurahan.
“Kami targetkan 2024 bank sampah di Kelurahan Melayu sudah berjalan,” ujarnya baru-baru ini. (Yyk/Advertorialdiskominfokukar)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id