Samarinda, Kaltimetam.id – Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) mengadakan acara Temu Profesi Tahunan (TPT) ke-32 tahun 2023 yang berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dengan mengangkat tema “Tata Kelola Pertambangan untuk Ketahanan Ekonomi Menuju Indonesia Unggul 2045”.
PERHAPI, sebagai wadah para ahli pertambangan di Indonesia, memiliki misi untuk memfasilitasi anggotanya dan masyarakat pertambangan secara umum agar dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor pertambangan di tanah air.
Ketua Umum PERHAPI, Rizal Kasli yang di wakili oleh Wakil Ketua Umum PERHAPI, Sudirman Widy Hartono menjelaskan kegiatan ini dimulai sejak tahun 1992 hingga sekarang. Agenda TPT PERHAPI merupakan agenda tahunan. Kaltim sendiri sudah kali kedua menjadi tuan rumah, pada tahun 2016 di kota Balikpapan dan saat ini di tahun 2023 di kota Samarinda.
“Untuk tahun ini, kita mengambil tema “Tata Kelola Pertambangan untuk Menuju Indonesia Unggul 2045″. Biasanya kita ambil tema yang berbeda dari tahun ke tahun. Dari kegiatan hasil diskusi dan masukan para anggota dan senior dari PERHAPI, kita berharap dapat memahami topik mengenai tata kelola pertambangan yang baik secara lingkungan,” jelasnya.
“Selain mengundang PERHAPI kami juga mengundang dari Non PERHAPI, ada dari kalangan Mahasiswa dan beberapa instansi lainnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sudirman Widy Hartono mengungkap bahwa sektor pertambangan telah terbukti mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi bangsa saat ekonomi dunia sedang terpuruk, khususnya di masa pandemi COVID-19 silam.
Karena itu, tata kelola pertambangan haruslah terus disempurnakan agar sektor ini dapat bermanfaat semakin optimal bagi bangsa dan negara.
“Ketika banyak negara mencatat pertumbuhan ekonomi negatif, Indonesia masih bisa tumbuh positif yang salah satunya karena ditopang oleh sektor pertambangan. Kenaikan harga komoditas dan hilirisasi tambang yang sudah berjalan menjadikan perekonomian Indonesia lebih kokoh,” ungkapnya.
Sudirman mengungkapkan, Indonesia perlu bersyukur memiliki potensi sumber daya alam pertambangan yang cukup besar dan beragam.
Ini menjadi modal berharga bagi perekonomian nasional. Program Pemerintah yang konsisten mendorong hilirisasi pun membuat nilai tambah yang lebih besar dari sektor pertambangan.
Pekerjaan rumah yang tidak kalah penting adalah tata kelola guna memaksimalkan potensi sumber daya alam pertambangan. Tata kelola yang baik akan memberikan manfaat yang optimal bagi bangsa.
“PERHAPI sebagai organisasi profesi di sektor pertambangan terus mendukung dan mendorong penerapan tata kelola pertambangan yang lebih baik bersama Pemerintah,” ucapnya.
Dalam kegiatan pada hari ini PERHAPI mengajak seluruh unsur Stakeholder mendukung dalam peningkatan produksi dalam pertambangan untuk dilakukan pengelolaan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kami sangat berharap adanya kesepakatan bersama serta membentuk suatu regulasi pertambangan yang sesuai dengan arahan dari Kementerian ESDM,” pungkasnya.
Perlu diketahui, kegiatan pada hari ini dihadiri oleh Ketua Umum PERHAPI, Rizal Kasli diwakilkan langsung oleh Wakil Ketua Umum, Sudirman Widhy Hartono, Ketua Panitia Pelaksana TPT PERHAPI ke-32, Ahmad Helmy sekaligus Ketua PERHAPI Kaltim. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id