Samarinda, Kaltimetam.id – Pembangunan infrastruktur jalan yang merata di Kalimantan Timur (Kaltim) akan berdampak sangat baik bagi masyarakat. Pasalnya, jalan merupakan infrastruktur yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Kurniawan menyebutkan hingga saat ini jarak maupun akses transportasi masih menjadi kendala dalam penyelenggaraan program pendidikan.
“Akses serta jarak transportasi saat ini menjadi rintangan yang belum dapat dipecahkan. Tapi nantinya akan kami sikapi supaya bisa ditindaklanjuti, kami menginginkan sekolah-sekolah yang ada di Kaltim bisa diakses dengan mudah oleh anak-anak terutama dalam sistem zonasinya,” jelasnya.
Oleh karena itu, pemerataan infrastruktur jalan harus dilakukan secara bertahap untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur. Permasalahan seperti ini harus menjadi sorotan utama agar secepatnya dicarikan solusinya.
“Untuk infrastruktur ini saya pikir pelan-pelan kita benahi, kita lihat dalam tahun 2024 dan 2026 ini. Kita akan lengkapi infrastruktur yang ada baik di dalam kota maupun ke pelosok,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kurniawan menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi melalui Disdikbud Kaltim sudah berencana membangun satu sekolah untuk anak-anak yang berada di Kabupaten Kutai Barat.
“Kita akan membangun satu sekolah yang betul-betul aktif untuk anak-anak yang berada di Kutai Barat. Begitupun di Kabupaten atau Kota lainnya,” bebernya.
Kadisdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan membeberkan apa saja yang menjadi kekurangan-kekurangan yang ada di Kabupaten ataupun Kota akan dilengkapi secara bertahap. Tentunya, dengan data-data pokok pendidikan.
“Kita lengkapi apa saja kebutuhannya, entah itu dari laboratorium maupun kebutuhan pendidikan lainnya. Yang pasti secara bertahap dan pelan-pelan dengan beberapa sentuhan serta sesuai dengan kemampuan kita tentunya,” tegasnya.
Terakhir, harapannya mulai dari akses jalan, infrastruktur dan guru dapat terpenuhi. Karena semua itu diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim.
“Walaupun sarana dan prasarana dapat terpenuhi tetapi gurunya tidak ada dilakukan penambahan kan sama saja. Maka dari itu kita akan lakukan penambahan gurunya juga, yang terpenting peningkatan skill dari gurunya itu sendiri. Karena nantinya kan guru ini yang mengajarkan kepada anak-anak muridnya, jadi yang paling penting dari guru-gurunya kita tingkatkan skillnya,” tutupnya. (SIK/Adv)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id