Samarinda, Borneofolks.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur menggenjot penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023, terutama pada sektor kesehatan.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penyerapan anggaran. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kapasitas pengadaan barang dan jasa di lingkungan dinas kesehatan provinsi.
“Kami telah mengikutsertakan 20 pegawai Dinkes Kaltim dalam ujian LKPP untuk mengantongi sertifikat pengadaan barang dan jasa,” ujar Jaya.
Jaya mengungkapkan.dari 20 pegawai yang mengikuti ujian, 12 orang lulus. Sebelumnya, Dinkes Kaltim hanya memiliki tiga orang yang bersertifikat pengadaan barang dan jasa.
“Dengan bertambahnya jumlah pegawai yang bersertifikat, kami berharap proses pengadaan barang dan jasa dapat berjalan dengan lebih lancar dan efisien, sehingga penyerapan anggaran dapat lebih optimal,” jelasnya.
Selain meningkatkan kapasitas pengadaan barang dan jasa, Dinkes Kaltim juga melakukan konsolidasi paket-paket kegiatan yang sama agar tidak terpecah-pecah dan tak menimbulkan masalah administrasi.
“Kami bekerjasama dengan Biro Barang dan Jasa Provinsi Kaltim untuk menyatukan paket-paket kegiatan yang sama,” kata Jaya.
“Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses administrasi terkait dengan pengadaan barang dan jasa, sehingga penyerapan anggaran dapat lebih optimal,” sambungnya.
Jaya Mualimin menargetkan penyerapan anggaran Dinkes Kaltim dapat mencapai 100% pada akhir tahun anggaran 2023.
“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan penyerapan anggaran, agar anggaran kesehatan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Jaya.
Jaya Mualimin menargetkan, penyerapan anggaran Dinkes Kaltim dapat mencapai 100% pada akhir tahun anggaran 2023.
“Hal ini dilakukan agar anggaran kesehatan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya.
