Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the all-in-one-seo-pack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ace-news domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ace-news domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Bangunan Sudah Mengkhawatirkan, Pemkot Samarinda Berencana Rekonstruksi Pasar Pagi - borneofolks.com

Bangunan Sudah Mengkhawatirkan, Pemkot Samarinda Berencana Rekonstruksi Pasar Pagi

Samarinda, Kaltimetam.id – Mempertimbangkan faktor usia dan keselamatan, Pemerintah Kota Samarinda berencana melakukan rekonstruksi total untuk pembangunan Pasar Pagi yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman ini.

Rencana ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, seusai Presentasi Pasar Pagi di Anjungan Karamumus Balaikota Samarinda, Selasa (1/2/2023).

“Kita berencana melakukan pembongkaran total, rekonstruksi namanya. Awalnya revitalisasi rekonstruksi pasar pagi, karena itu bangunan usia teknisnya sebenarnya boleh dikatakan sudah nol, jadi kita pilih rekonstruksi,” ujar Andi Harun.

Orang nomor satu di Samarinda itu mengungkapkan kekhawatirannya soal kondisi Pasar Pagi, mengingat bangunan tersebut sudah berdiri cukup lama sekitar tahun 1970-an.

“Bangunan gedung yang sudah usia teknisnya seperti itu sangat sangat berbahaya,” ucapnya.

Awalnya, Andi Harun hanya ingin melakukan revitalisasi. Namun mengingat kondisinya yang sudah berbahaya dipertimbangkan untuk dilakukan rekonstruksi.

“Tadinya sih kita mau merevitalisasi, tapi setelah kita pertimbangkan aspek teknis dari bangunan itu sudah tidak relevan lagi untuk kita lakukan revitalisasi. Sehingga alternatifnya adalah rekonstruksi. Jadi bangunan ini akan diratakan dan kita rencana akan membangun baru. Kemungkinan akan kita mulai di tahun 2024 dan perencanaannya di tahun ini,” ungkap Andi Harun.

Andi Harun mengatakan meski nantinya akan direkonstruksi total, dirinya menyebut tetap akan mengusung tema Pasar Pagi ini adalah pasar rakyat.

“Dia lebih ke trade center. Ya karena sekitar 75 persen bangunan pasar pagi diisi oleh konveksi, kemudian sekitar 15 persen atau 20 persen itu aksesoris dan hanya sekitar 5 maksimum 10 persen untuk pasar basahnya, kemudian ada ruko ruko. Ini semua akan menjadi bahan pertimbangan, lagi disiapkan perencanaan yang sekaligus akan mengatasi kemacetan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *