Samarinda, Borneofolks.com – Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) telah diterbitkan untuk menjadikan landasan pembinaan atlet Indonesia yang lebih berkualitas. Pada peraturan ini, fokus utama akan ditempatkan pada pembinaan atlet usia dini, sebagai fondasi masa depan olahraga Indonesia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK), telah beberapa kali menekankan pentingnya pembinaan atlet yang tidak bisa dicapai secara instan. Dengan adanya DBON, AHK berencana membentuk sentra-sentra olahraga yang akan menjadi ladang penghasil atlet masa depan, bukan hanya untuk Kaltim tetapi juga untuk seluruh Indonesia.
Salah satu contoh implementasi program ini telah dijalankan oleh Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kaltim. Mereka telah membuka sekolah menembak di beberapa kabupaten/kota, termasuk Samarinda, Balikpapan, Bontang, dan PPU.
Upaya ini telah membuahkan hasil yang luar biasa, terutama dalam partisipasi Perbakin Kaltim dalam sejumlah kejuaraan nasional yang bertujuan mencapai Kualifikasi Minimum Qualification Score (MQS) untuk PON XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Sebagian besar peserta dalam kejuaraan ini adalah atlet-atlet pelajar.
“Pada saat ini, kami fokus pada pelajar, terutama setelah SMP, dan ini sejalan dengan program DBON,” kata Slamet Hadiwijaya, pelatih menembak Kaltim.
Namun, ia juga mengakui adanya kendala dalam penyebaran atlet, karena masih terpusat di empat daerah yang telah disebutkan. Ia berharap bahwa kabupaten/kota lain juga akan mendirikan sekolah-sekolah menembak, yang akan mendukung peningkatan prestasi olahraga di Benua Etam.
Dalam kejuaraan kualifikasi MQS terbaru di Jakarta, Kaltim berhasil meraih 1 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Secara keseluruhan, sebelas atlet telah memenuhi syarat MQS untuk lolos ke PON tahun depan, dan 90 persen di antaranya adalah pemain muda.
Salah satu contoh atlet muda yang menonjol adalah Paskalis Steven, seorang pelajar SMA Negeri 5 Balikpapan berusia 16 tahun. Ia mewakili Indonesia dalam Kejuaraan Dunia di Korea Selatan baru-baru ini.
“Meskipun belum mencapai hasil maksimal di Korea, tahapan seleksi yang ketat telah dijalani dengan sukses olehnya,” tambah Slamet.