Samarinda, Kaltimetam.id – Plt Ketua Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Pebersi) Kalimantan Timur (Kaltim) Hendra kembali melaporkan peraihan medali terakhir yang diterima pada babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) di Palembang.
“Sebelumnya sudah ada emas dari Widari. Saat ini kami ketambahan satu medali lagi, perak untuk kelas 102 kilogram putra, atas nama Norhadi,” ujar Hendra.
Dengan penambahan medali ini, angkat berat Katim menambah lagi personel yang bermain di PON XXI Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) September 2024 mendatang.
Hendra menjelaskan dengan adanya peraihan ini, artinya Kaltim berhasil menyaber satu emas, satu perak dan dua perunggu.
“Satu emas Widari, satu perak Norhadi dan dua perunggu ada Adud dan Ningsih di masing-masing kelas tandingnya. Kabar baik ini, semoga nanti bisa bermain optimal di PON,” terangnya.
Ia juga berharap dengan peraihan ini bisa menambah jam tanding dari masing-masing atlet yang sudah langganan memberikan medali dari PON ke PON.
Hasil ini menurutnya sudah melebihi target yang semulanya diberikan saat berangkat pada Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim Rusdiansyah Aras.
Meskipun begitu, dirinya berharap para atlet bisa tetap komitemn menjaga stamina dan tak melupakan latihan. Setelah ini Hendra mengaku menunggu jadwal latihan daerah (latda) dari KONI Kaltim.
Dari pelaksanaan BK PON ini diakui Hendra bahwa dirinya sudah bisa membaca kekuatan lawan yang akan menjadi lawan kontingen Kaltim.
Masih belum dipastikan lokasi bertanding untuk angkat berat, antara Aceh atau Sumut. Namun yang jelas, menurutnya semua lokasi sama saja, hanya fasilitas dan kualitas yang berbeda.
“Kita keluarkan semua di PON Aceh dan Sumut. Setelah ini kita akan menunggu latda saja kalau tidak salah Maret 2024,” pungkasnya.
(adv/bpbdkaltim/anr)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id