Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the all-in-one-seo-pack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ace-news domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ace-news domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Isran Noor Aspriasikan Dana Bagi Hasil Lebih Merata dan Tenaga Honorer

Isran Noor Aspirasikan Dana Bagi Hasil yang Merata dan Tenaga Honorer pada Pertemuan Seluruh Gubernur di Balikpapan

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor

Samarinda, Kaltimetam.id – Isran Noor selaku Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) akan menyambut seluruh gubernur dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 23-24 Februari 2023.

Gubernur Kalimantan Timur, mengungkapkan ada dua topik menarik yang akan dibahas dalam Rakernas APPSI, yaitu dana bagi hasil dan tenaga honorer.

“Kedua topik bahasan tersebut merupakan sebuah aspirasi, usulan dan muncul masalah itu di seluruh daerah di Indonesia,” kata Gubernur Isran Noor dikutip dari Instagram @pemprov_kaltim.

Baca berita terkait: Gubernur Isran Kesal, Pembagian Anggaran Terpusat di Jawa

Isran Noor Minta Dana Bagi Hasil Lebih Merata

Pertama, terkait pendapatan daerah melalui dana bagi hasil, Isran menjelaskan, alokasi jumlahnya yang diberikan pusat ke daerah belum memadai. Sehingga menjadi kendala untuk mendukung penyelanggaraan pembangunan di daerah.

Padahal, sebutnya, tugas-tugas pembangunan lebih banyak di daerah daripada di pusat.

“Anggaran APBN 70 persen di kelola pusat, sisanya 30 persen dibagikan ke daerah. Sementara sektor-sektor pelaksanaan pembangunan itu lebih banyak ada di daerah, sedangkan pusat hanya mengelola lima atau sebutlah lah enam sektor. Ini yang kota perjuangkan bersama teman-teman gubernur dan pemerintah provinsi seluruh Indonesia,” jelasnya.

“Kita harus optimis. Namanya berjuang itu tidak boleh putus asa. Upaya kita ini memperjuangkan untuk rakyat,” tegasnya.

Aspirasikan Kebutuhan Tenaga Honorer

Topik kedua, yaitu tenaga honorer, gubernur mengatakan, bahwa masalah tenaga honorer yang akan dihilangkan, menjadi bagian dari aspirasi oleh kawan-kawan kepala daerah, seperti gubernur, bahkan bupati dan wali kota.

“Kenapa tenaga honorer itu belum saatnya dihilangkan karena negara masih memerlukan, daerah-daerah masih membutuhkan. Seperti di sektor pendidikan, sektor kesehatan. Belum saathya kita menghapus. Itu juga yang akan kita perjuangkan di rakernas ini,” ungkapnya.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (DPP Perhiptani) ini menyebut, sudah bekerja sama dan berkoordinasi oleh Kemenpan RB bersama Ketua APPSI, Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia Apkasi.

“Kita sudah merumuskan ada beberapa pilihan yang akan disepakati dan ini akan disampaikan kepada pihak parlemen DPR RI,” ujar dia.

Selain itu, lanjut dia, yang terpenting dalam Rakernas APPSI ini para gubernur dan pemerintah provinsi seluruh Indonesia sepakat untuk tetap memberikan dukungan penuh dalam rangka pembangunan ibu kota negara.

“Ibu Kota Nusantara itu adalah sebuah titik yang penting dalam membangun sebuah peradaban yang besar bagi bangsa Indonesia. Jadi semua harus didukung sepenuhnya, apalagi ini atas inisiatif, dorongan dan muncul dari pemikiran Presiden Joko Widodo dan sudah diundangkan oleh DPR RI,” pungkas Gubernur Isran Noor. (RTA)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Baca berita terkait: Undang-Undang IKN Bakal Direvisi, Gubernur: Cukup Perpres untuk Jamin Investor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *