Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the all-in-one-seo-pack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ace-news domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ace-news domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/borneofolks.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Tingkat Stunting Melonjak, Salehuddin: Pola Asuh Anak Jadi Faktor Utama - borneofolks.com

Tingkat Stunting Melonjak, Salehuddin: Pola Asuh Anak Jadi Faktor Utama

Samarinda, Kaltimetam.id Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Salehuddin, mengungkapkan keprihatinan terhadap tingkat stunting yang mencapai 23,9 persen di wilayah Kaltim, melampaui rata-rata nasional. Menurutnya, pola asuh anak menjadi salah satu faktor kontributor tingginya angka stunting di daerah tersebut.

“Kesalahan dalam pola asuh anak-anak kita menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada tingginya tingkat stunting,” tegas Salehuddin.

Ia juga menyoroti ketidakmaksimalan kesetaraan gender, terutama peran perempuan dan ibu-ibu, dalam upaya pembangunan, yang turut berkontribusi pada masalah stunting.

“Kasus stunting ini berkaitan dengan kesetaraan gender, terutama peran perempuan dan ibu-ibu yang belum maksimal dalam pembangunan,” tambahnya.

Salehuddin menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam program pembangunan, mengingat hampir setengah dari penduduk Kaltim adalah perempuan.

Ia juga mendorong perlunya program yang merata dan memberikan kesempatan yang sama tanpa ada pembatasan gender di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Program-program di berbagai OPD harus merata dan memberikan kesempatan yang sama kepada laki-laki maupun perempuan, tanpa ada pembatasan gender,” ungkap Salehuddin.

Dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengarusutamaan Gender (PUG), Salehuddin berencana mengadakan pertemuan dengan Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik.

Pertemuan ini diharapkan dapat membahas revisi Perda nomor 2 tahun 2016, yang akan menjadi pedoman dalam pembangunan kesetaraan gender di Kaltim.

“Pertemuan dengan Pj Gubernur mungkin akan dilakukan dalam waktu 3 minggu atau 3 bulan ke depan agar revisi ini dapat segera disusun,” pungkas Salehuddin. (Adv/DPRDKaltim/AFM)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *