Samarinda, Kaltimetam.id – Dalam kapasitasnya sebagai pengambil kebijakan pemerintah, terutama dalam hal yang berhubungan dengan kepemudaan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim mengundang masyarakat untuk berdialog.
Tapi, sayangnya, banyak generasi muda merasa kesulitan berkomunikasi dengan Dispora. Kepala Bidang Pengembangan Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, telah mengungkapkan permasalahan ini.
Rasman mencatat bahwa sebagian besar anak muda cenderung enggan berurusan dengan lembaga pemerintahan karena merasa terbebani oleh persyaratan administratif.
“Kami sangat terbuka, bahkan kami mendorong partisipasi mereka,” ungkap Rasman.
Menurut Rasman, persyaratan administratif bukanlah upaya untuk mempersulit, melainkan sebagai sarana untuk membiasakan generasi muda dengan proses dan aturan, sehingga mereka memiliki fleksibilitas dalam berorganisasi.
Namun, Rasman mengakui adanya kekurangan dalam kepemimpinan di kalangan anak muda, dan sebagian dari mereka tampak apatis terhadap dunia politik.
Lebih buruknya lagi, masih ada yang terjebak dalam informasi hoaks dan terlalu tergantung pada konten pornografi.
“Oleh karena itu, kami berusaha memberikan pendidikan karakter dan mengupayakan dialog antara pemerintah dan generasi muda, terutama mahasiswa sebagai kelompok intelektual. Kami berharap agar generasi muda aktif dalam organisasi,” tutupnya.
(adv/bpbdkaltim/ain)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id