Samarinda, Kaltimetam.id – Wakil Ketua Komisi IV Puji Setyowati mempertegas bahwa pemerintah provinsi memiliki kewenangan untuk memastikan bahwa pendidikan inklusi menjadi prioritas utama.
“Inklusi adalah kunci untuk memberikan pelayanan pendidikan yang tidak boleh ditunda, mengingat perubahan cepat dalam dunia pendidikan,” tuturnya.
Dalam konteks ini, Wakil Ketua Komisi IV menggarisbawahi pentingnya memperkuat pendekatan inklusi yang telah ada. Ini mencakup perbaikan sarana dan prasarana sekolah serta penyediaan alat-alat yang dibutuhkan oleh siswa disabilitas. Puji Setyowati menegaskan bahwa perlu ada fokus yang jelas pada aspek-aspek ini.
Selanjutnya, Wakil Ketua Komisi IV berjanji untuk segera melakukan peninjauan mendalam terhadap sekolah inklusi yang ada. Tujuannya adalah untuk memahami kebutuhan masing-masing sekolah dan memastikan bahwa mereka menerima dukungan yang diperlukan untuk berkembang dengan baik. Dia menegaskan bahwa tidak boleh ada sekolah inklusi yang hanya memiliki label tanpa memberikan dukungan konkret kepada siswa disabilitas.
Keprihatinan terbesar adalah mengenai waktu yang diperlukan untuk membangun sekolah inklusi khusus. Puji Setyowati menekankan bahwa dalam beberapa kasus, membangun sekolah inklusi dapat memakan waktu 3 hingga 4 tahun.
“Namun, dalam situasi ini, anak-anak dengan disabilitas tidak dapat menunggu. Mereka membutuhkan akses segera ke pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” imbuhnya. (Adv/DPRDKaltim/ALW)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
