Samarinda, Kaltimetam.id – Perkembangan teknologi dan digitalisasi semakin bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Komitmen itu terwujud oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang akan memasang 55 titik internet desa di Kaltim pada tahun ini.
”Target tahun ini, 55 titik internet desa yang akan di implementasikan di 6 kabupaten,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, Muhammad Faisal pada Rapat Koordinasi Internet Desa 2023, bertempat di Swiss Belhotel, Selasa (14/2/2023).
Lokasi Internet Desa di Kaltim yang Dipasang Tahun Ini
- Berau (2 desa)
Desa Gembirang dan Sei Babinir.
- Kutai Barat (9 desa)
Desa Mencimai, Ombau Asa, Sendawar, Muara Lawa, Tanjung Isuy, Muara Tae, Muara Kedang, Linggang Bingung, dan Sumber Bangun.
- Kutai Kartanegara (9 desa)
Desa Perian, Sanggulan, Liang, Genting Tanah, Sabintulung, Embalut, Separi, Sebuntal dan Lebang Cilong.
- Kutai Timur (19 desa)
Desa Sangatta Utara, Swarga Bara, Singa Gembara, Suka Rahmat, Teluk Pandan, Sangatta Selatan, Mukti Jaya, Rantau Makmur, Manunggal Jaya, Kebon Agung, Muara Wahau, Benua Baru, Miau Baru, Sepaso, Sekerat, Kaliorang, Margo Mulyo, Bumi Etam dan Penagadan.
- Mahakam Ulu (3 desa)
Ujoh Bilang, Long bangun Ilir dan Long Bangun Ulu.
- Paser (12 desa)
Desa Pepara, Bukit Saloka, Modang, Kempang Sari, Prayon, Brewe, Tiwei, Sekuan Makmur, Petangis, Tebru Paser Damai, Muara Kuaro dan Petiku.
Baca berita lainnya seputar Kaltim: Usai Penantian Panjang, Desa Tanjung Batuq Harapan Segera Menikmati Pasokan Listrik PLN
Kecepatan Internet Desa di Kaltim Sampai 100 Mbps
Untuk percepatan jaringan internet dengan kecepatan 50-100 Mbps dan dipasang di Kantor Desa dan Puskesmas.
Sedangkan untuk biaya bulanan internet desa ditanggung oleh Kominfo selama satu tahun, kemudian dilanjutkan Pemkab oleh masing-masing melalui Diskominfo atau Kantor Desa.
Faisal menyebutkan penggunaan jalur fiber optik tersebut berasal dari perusahaan PT Indonesia Commnets Plus dan Telekomunikasi Indonesia Reg Kalimantan.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sangat serius untuk menuntaskan persoalan jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah yang ada di Kaltim. Agar semua masyarakat Kaltim bisa menikmati jaringan informasi,” tegas dia.
Karena Pelayanan di Desa Berbasis Aplikasi
Faisal menjelaskan, diperlukannya internet untuk desa karena sistem pelayanan di tingkat desa sudah berbasis aplikasi. Sehingga menjadi sangat penting bagi pemerintah desa untuk memiliki jaringan internet yang dapat diandalkan.
“Sehingga keberadaan internet desa akan menunjang kinerja perangkat desa dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” jelas dia.
Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, diakui wilayah yang paling dijangkau adalah Berau dan Mahulu. Lantaran lokasi desa sangat jauh dari pusat pemerintah di kabupaten.
Sedangkan untuk Kabupaten seperti Paser, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara juga memiliki kendala yang hampir sama.
“Memang tidak semua desanya tidak ada jangkauan internet, hanya beberapa desa yang lokasinya jauh dari pusat pemerintahan kabupaten yang sulit akses internet,” bebernya lagi.
Menyikapi kondisi tersebut, kata Diskominfo Kaltim pun mengundang Diskominfo di tingkat kabupaten dari enam wilayah tersebut untuk membahas proses pemasangan internet desa. (RTA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
Baca juga berita lainnya: Wujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Polnes Berikan Bantuan Pengelolaan Air Bersih